Contoh Sampah B3, Limbah Berbahaya dan Beracun

Contoh Sampah B3, Limbah Berbahaya dan Beracun

Contoh Sampah B3

Selain masalah sampah plastik di sekolah, limbah B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang bersifat teratogenik atau membuat perkembangan menjadi tidak normal.

Contoh Sampah B3, Limbah Berbahaya dan Beracun

Jenis limbah ini bisa berupa zat, energi atau komponen lain yang secara langsung maupun tidak, dapat mencemarkan, merusak, bahkan membahayakan kesehatan, lingkungan atau keberlangsungan hidup. Oleh karena itu, contoh sampah B3 perlu dipilah agar kita juga dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat menurut WHO.

Berbagai Contoh Sampah B3 di Sekitar Kita

Jika kita cermati, ada banyak benda, barang, atau zat disekitar kita yang berpotensi menjadi limbah B3. Berikut ini beberapa barang yang termasuk dalam contoh sampah B3:

1. Hairspray

Hairspray biasa digunakan oleh wanita untuk menjaga tatanan rambut tetap rapi dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun, produk ini mengandung bahan kimia yang berpotensi berbahaya seperti polivinilpirolidon, mirip dengan lem kayu, yang membuat rambut menjadi kaku. 

Ada juga polimer atau polidimetilsiloksan yang memperpanjang daya angkat rambut, dan pytocalcious yang meningkatkan kandungan mineral di akar rambut sehingga membuat rambut menjadi kaku. Bahan ini menimbulkan risiko kesehatan jika terhirup atau terkena mata.

Bahaya lainnya adalah berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan karena adanya Kloro Fluoro Karbon (CFC) yang digunakan dalam produksi aerosol. Jika dilepaskan ke udara, zat ini berkontribusi terhadap pemanasan global dengan menghasilkan emisi CO2. 

2. Baterai Bekas

Baterai bekas adalah contoh sampah B3 lainnya, yang mengandung logam berat seperti merkuri, mangan, timbal, kadmium, nikel, dan lithium, yang dapat merugikan lingkungan dan kesehatan manusia.

Jenis baterai bekas termasuk AA, AAA, C&D, baterai lithium (telepon genggam, kamera digital, laptop, dan perangkat elektronik lainnya), baterai jam tangan, dan baterai isi ulang.

3. Deterjen

Deterjen mengandung bahan kimia seperti surfaktan (15-25%), builder, filler dan aditif, serta adanya bahan tambahan yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Deterjen dapat mencemari lingkungan melalui busa yang dibuang ke saluran air. 

Busa yang persisten membatasi kontak air dan udara, mengurangi kelarutan oksigen ke dalam air dan berpotensi membahayakan organisme akuatik. Surfaktan juga dapat membuat kulit menjadi kasar dan menghilangkan kelembaban alami. 

4. Pestisida

Pestisida adalah zat pembasmi hama yang juga dianggap limbah B3 karena mengandung bahan kimia berbahaya. Terdapat sekitar 21 unsur kimia dalam pestisida, termasuk karbon, hidrogen, fosfor, klorin, oksigen, nitrogen, sulfur, besi, seng, tembaga, merkuri, dan arsenik. 

Penggunaan pestisida dapat mencemari udara jika cairannya terbawa angin, serta berdampak negatif pada keanekaragaman hayati pertanian dan kesehatan manusia. Bahkan, bahan tersebut dapat menyebabkan risiko leukemia.

5. Oli Bekas

Oli bekas sering digunakan pada mesin bermotor seperti mesin genset di gedung komersial. Padahal, oli ini mengandung logam berat yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia. Secara medis, logam berat ini dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan saraf, serta meningkatkan risiko penyakit serius seperti kanker.

6. E-waste 

Limbah elektronik atau e-waste, mencakup berbagai perangkat, misalnya seperti TV, smartphone, AC, mesin cuci, kamera CCTV, dan telepon yang tidak lagi digunakan.

Jenis limbah ini dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan karena mengandung zat beracun seperti merkuri. Diperkirakan, ada sekitar 50 ton merkuri dalam aliran e-waste yang tidak terdokumentasi.

Setelah mengetahui contoh sampah B3, mari kita mulai tingkatkan kesadaran terhadap barang dan produk yang digunakan. Jangan sampai penggunaannya secara asal dapat menimbulkan pencemaran yang merugikan lingkungan dan makhluk hidup.

Postingan ini diikutsertakan dalam eco literasi aksi melestarikan bumi, Challenge Eco 3Dop Ibuku Content Creator.

Referensi

https://www.arahenvironmental.com/apa-itu-limbah-b3-dan-jenis-jenis-limbah-b3-yang-sering-kita-abaikan/

https://dislhk.badungkab.go.id/artikel/17971-5-barang-limbah-b3-di-sekitar-kita

https://lindungihutan.com/blog/mengenal-limbah-b3-berbahaya/?amp=1