Peluang Kerjasama Bisnis Furniture Pada 8 Sektor Ini, Simak Lengkapnya!

Peluang Kerjasama Bisnis Furniture Pada 5 Sektor Ini, Simak Lengkapnya!

Peluang Kerjasama Bisnis Furniture

Seperti yang kita ketahui, salah satu bisnis yang dapat menghasilkan pundi rupiah berlimpah adalah bisnis furniture. Namun sebagai pebisnis, kita juga harus mengetahui resiko usaha mebel agar meminimalisir kerugian.

Selain mengetahui resikonya, tentu kita juga harus mengetahui peluang kerjasama bisnis furniture ini ada di mana saja agar cepat mendapatkan hasil yang maksimal. Tercatat pada tahun 2012 konsumsi furniture meningkata hingga USD 285,6 miliar berdasarkan Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Pembelian furniture tersebut juga biasanya mengikuti momen perayaan seperti momen Idulfitri maupun natal dan tahun baru agar mempercantik desain interior sebuah ruangan yang dapat membuat nyaman keluarga maupun kerabat yang bersilaturahmi.

Berikut adalah peluang kerjasama bisnis furniture yang dapat dijadikan target maupun mitra kerja:

Sektor Perumahan dan Permukiman

Peluang kerjasama bisnis furniture yang pertama adalah pada sektor perumahan dan permukiman pada kategori manapun. Karena rumah pasti ada furniturenya walau hanya satu dua. Seperti sofa satu set atau lemari. Pada sektor ini, termasuk di dalamnya adalah hotel, real estate dan apartemen.

Sektor Pariwisata

Meskipun sebetulnya hotel bisa masuk menjadi peluang kerjasama bisnis furniture pada sektor pariwisata jika mengingat saat ini minat untuk staycation di hotel maupun vila menjadi pilihan bagi masyarakat saat ini.

Menurut Buku Manajemen Kewirausahaan Furniture yang ditulis oleh Dr. Nathanael Sitanggang, S.T, M.Pd, IPM dan Dr. Ir. Putri Lynna A. Luthan, M.Sc, IPM. seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, maka kebutuhan furniture akan mengikuti hal tersebut baik peningkatan secara lokal, nasional, maupun global.

Selain hotel dan vila, sektor pariwisata lainnya yang dapat menjadi peluang kerjasama bisnis furniture adalah instansi pemerintah, komunitas, masyarakat, maupun swasta yang bergerak di bidang furniture. Entah itu sebagai relasi maupun sebagai ajang memasarkan produk.

Sektor Perbankan

Berikutnya yang dapat menjadi rekan dalam peluang kerjasama bisnis furniture adalah sektor perbankan terkait pendanaan dan fresh money untuk pelaku usaha mebel dalam hal modal maupun pinjaman agar dapat meningkatkan produktivitas dan juga sebagai hutang produktif bagi pengusaha mebel yang terkendala modal.

Sektor Pendidikan

Peluang kerjasama bisnis furniture yang kedua adalah sektor pendidikan. Seperti yang kita ketahui, setiap sekolah tentu membutuhkan meja dan kursi untuk sarana dan prasarana para siswa-siswi dalam menuntut ilmu.

Dengan bermitra sebagai rekan kerja, maka sekolah formal maupun informal dapat menjadi peluang kerjasama bisnis furniture bagi pengusaha mebel. Tidak hanya terkait pengadaan sarana dan prasarana pendidikan tetapi lebih dari itu.

Menurut Dr. Nathanael Sitanggang, S.T, M.Pd, IPM dan Dr. Ir. Putri Lynna A. Luthan, M.Sc, IPM. peluang kerjasama bisnis furniture di sektor pendidikan khususnya di tingkat perguruan tinggi adalah dalam rangka melaksanakan mandat Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Mahasiswa maupun dosen dapat menjadi mitra pada peluang kerjasama bisnis furniture sebagai penyuluh maupun mengimplementasikan hasil-hasil penelitian serta menjadi praktisi di bidang furniture itu sendiri.

Berdasarkan Dr. Nathanael Sitanggang, S.T, M.Pd, IPM dan Dr. Ir. Putri Lynna A. Luthan, M.Sc, IPM. jika perguruan tinggi dijadikan mitra bisnis furniture, maka ada beberapa manfaat yang didapatkan pada bisnis furniture terhadap perguruan tinggi sendiri, yaitu income generate, sikap kewirausahaan, serta kesempatan praktik kerja lapangan pada mahasiswa.

Hal ini tentunya sangat berdampak positif apalagi saat ini Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pengembangan Pendidikan Tinggi  memberikan Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) agar perguruan tinggi mendapatkan kebaikan dari bisnis furniture itu sendiri antara lain:

Menciptakan dan mengembangkan kewirausahaan di lingkungan perguruan tinggi sehingga perguruan tinggi mendapatkan keuntungan dan dapat menunjang otonomi kampus baik secara mandiri maupun bermitra dengan pengusaha mebel.

Selain itu, dengan adanya peluang kerjasama bisnis furniture pada perguruan tinggi akan memberikan dampak yang baik terhadap pemanfaatan hasil riset perguruan tinggi bagi masyarakat.

Sektor Kuliner

Peluang kerjasama bisnis furniture yang selanjutnya adalah sektor kuliner. Yup, saat ini sudah banyak restoran atau rumah makan yang memperhatikan keindahan desain interiornya untuk menarik pelanggan agar semakin nyaman dan merasakan ambience yang berbeda selama berkuliner.

Sektor Media dan Komunikasi

Selanjutnya peluang kerjasama bisnis furniture yang dapat dijadikan mitra adalah para penyedia jasa media dan komunikasi baik untuk pemasaran yang bersifat online maupun offline. Dengan adanya pemasaran online seperti tersedianya situs usaha furniture dan media sosial resmi, tentu akan menambah jangkauan pelanggan pada bisnis furniture itu sendiri.

Sektor Logistik

Berikutnya peluang kerjasama bisnis furniture yang dapat dijangkau oleh pebisnis mebel adalah bekerja sama dengan sektor logistik terkait pengiriman produk dari tempat produksi ke supplier, distributor, maupun customer baik melalui transportasi darat, laut, maupun udara. Baik secara lokal, nasional, maupun global.

Sektor Perkantoran

Peluang kerjasama bisnis furniture berikutnya adalah sektor perkantoran. Seperti yang kita ketahui, perkantoran membutuhkan sentuhan furniture yang minimalis untuk membuat nyaman para civitas kantor selama bekerja sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal dan keuntungan maksimal.

Masih dalam buku yang sama, untuk menjalin peluang kerjasama bisnis furniture ini, pelaku usaha mebel harus menerapkan ciri-ciri wirausahawan yang sukses agar dapat meraih peluang kerjasama tersebut antara lain:

Memiliki tujuan yang jelas

Inisiatif dan selalu proaktif

Berorientasi pada prestasi yang terukur

Berani dan siap mengambil resiko

Kerja keras

Bertanggung jawab

Komitmen

Memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak

Memiliki kepercayaan diri yang kuat

Memiliki jiwa kepemimpinan

Memiliki kreativitas yang orisinal dan visioner

Selanjutnya, untuk meraih peluang kerjasama bisnis furniture juga dibutuhkan 3 aspek yaitu aspek pemasaran, aspek keuangan, dan aspek produk atau barang. Ketiga aspek ini tentunya membutuhkan berbagai macam strategi. Apalagi jika mengingat bahwa pebisnis furnitre perlu mengetahui kategori pasar yaitu bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, dan bisnis ke pemerintah.

Peluang Kerjasama Bisnis Furniture tentunya memiliki persaingan yang ketat baik secara lokal, nasional, maupun global. Harus kita sadari bahwa meskipun furniture dari perusahaan asing mulai menjadi pesaing bagi pelaku mebel lokal, namun desain dan motif furniture dari Indonesia tetap memiliki ciri khas dan juga peminat.

Oleh sebab itu, penjualan dari tahun 2012 hingga ke tahun berikutnya tetap meningkat termasuk pada saat pandemi Covid-19 yang mana masyarakat lebih sering beraktivitas di rumah sehingga merasa ada keinginan merenovasi maupun menata ulang desain interior rumah demi kenyamanan tinggal selama pandemi.

Nah, itu dia ulasan tentang peluang kerjasama bisnis furniture pada beberapa sektor yang perlu Pakbapak dan Buibu ketahui sebelum memulai bisnis ini. Selanjutnya Bumin akan mengulas toko furniture terbesar di Jakarta pada artikel yang akan datang. Sekian, semoga bermanfaat.

Referensi:

Sitanggang, Nathanael. dan Luthan, Putri. 2019. Manajemen Kewirausahaan Furnitur. Deepublish. Yogyakarta.