Ayat-Ayat tentang Kesetaraan Gender dalam al-Qur'an dan Penjelasannya
Ayat-Ayat tentang Kesetaraan Gender dalam al-Qur'an dan Penjelasannya |
Ayat-Ayat tentang Kesetaraan Gender
Ayat Alquran tentang kesetaraan gender perlu diketahui oleh setiap umat muslim sebagai salah satu panduan dalam menentukan langkah untuk mendukung adanya prinsip rahmatan lil 'alamin yang bisa dipraktikan dalam isu kesetaraan gender.
Ayat Alquran tentang Kesetaraan Gender dan Penjelasannya
Nah, bagi Anda yang menaruh minat pada pembahasan satu ini, simak penjelasan selengkapnya mengenai ayat Alquran kesetaraan gender lewat artikel berikut.
Mengenal Ayat Alquran tentang Kesetaraan Gender dan Penjelasannya
Islam mengatur urusan manusia mulai dari konsep keimanan dan ketaqwaan, kebersihan, finansial hingga mengenai bagaimana seharusnya manusia bersikap antar sesamanya.
Di dalam ajaran Islam, terdapat penjelasan mengenai habluminallah dan habluminannas. Adapun Hablumminallah memiliki makna aturan mengenai hubungan manusia dengan Tuhannya (Allah SWT). Sementara Hablumminannas adalah hubungan manusia dengan sesama manusia, baik sesama umat Islam ataupun dengan umat yang berbeda agama.
Di jaman serba modern seperti saat ini, semakin banyak umat Islam yang memiliki pemikiran kritis akan permasalahan kesetaraan gender. Berikut ayat Alquran tentang kesetaraan gender antara lain :
QS. Al Hujurat ayat 13
Kesetaraan gender ialah bentuk perlakukan kepada manusia tanpa melihat jenis kelaminnya. Seperti yang banyak diketahui, bahwa di dunia ini masih banyak ketimpangan gender yang dapat merugikan gender tertentu.
Dalam surat Al Hujurat ayat 13 dikatakan, "Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui lagi Mahamengenal."
Hal ini menegaskan bahwa penciptaan manusia menjadi beragam ras dan suku serta jenis kelamin yang berbeda tak lain, agar antar sesama manusia dapat saling mengenal tanpa menganggap diri sendiri lebih unggul dari yang lainnya.
Tidak ada ras, suku, jenis kelamin yang bisa dibanggakan untuk merendahkan sesama manusia karena sesungguhnya Allah SWT hanya melihat tingkat ketaqwaan umatNya tanpa mempermasalahkan apakah dia perempuan atau laki-laki atau suku dan rasnya.
QS. Az-Dzariyat ayat 56
Firman Allah SWT berikutnya mengenai kesetaraan gender juga terdapat dalam Qs. Az-Dzariyat:56 yang berarti, "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
Sudah ditegaskan dalam ayat tersebut bahwa Allah SWT menciptakan jin dan manusia tiada lain selain untuk beribadah. Hal ini menunjukkan bahwa setiap makhluk ciptaan Allah SWT memiliki tugas yang sama, yang membedakannya terletak pada tingkat ketaqwaan masing-masing dalam hal beribadah kepada Allah SWT. Tidak membeda-bedakan ras, suku dan jenis kelamin pun termasuk menjadi bagian dalam beribadah kepada Allah SWT.
QS. Al-An'am ayat 165
Setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Hal ini pun tercantum dalam Qs. Al-An'am: 165 yang memiliki arti,
"Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Qs. Al-An'am: 165).
Dalam perspektif Mubadalah, setiap manusia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri, artinya setiap perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki untuk menyuarakan aspirasinya, mewujudkan impiannya tanpa harus takut akan pendapat orang lain yang mungkin masih berprinsip patriarki misalnya.
Kemudian dalam surat ini dijelaskan bahwa Allah SWT akan menjadikan sebagian dari sebagian yang lainnya lebih kaya, berkuasa dan sebagainya hanya untuk menguji apakah mereka bersyukur atau sebaliknya.
Jika kufur terhadap apa yang diberikan maka adzab Allah SWT akan segera datang dan Ia Maha Pembolak-balik Keadaan, namun sekaligus Maha Pengampun bagi hamba-Nya yang bertaubat. Artinya harta, tahta, dan karunia pada praktiknya adalah ujian apakah manusia sebagai khalifah mempu mewujudkan Islam yang Rahmatan Lil'Alamin atau justru sebaliknya.
QS. Ali Imran ayat 195
Ayat Alquran tentang kesetaraan gender yang ke-5 seperti terdapat dalam QS. Ali Imran ayat 195, yang berarti, "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain.
Maka orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai pahala dari Allah. Dan di sisi Allah ada pahala yang baik." (Qs. Ali-Imran: 195).
Dari ayat di atas tergambar jelas bahwa Allah SWT memberi pahala pada setiap umat-Nya bernilai sama, tidak akan ditambah meskipun dia laki-laki dan tidak akan dikurangi karena dia perempuan.
Lewat pemaparan dalam ayat Alquran tentang kesetaraan gender di atas, maka bisa diambil kesimpulan bahwa Allah SWT tidak pernah membedakan hambaNya berdasarkan jenis kelamin. Sayangnya penafsiran dengan pemahaman yang patriarki mengenai Alquran serta kebudayaan yang berkembang justru masih kerap menyudutkan dan merugikan pihak tertentu.
Nah, itu dia ulasan tentang Ayat Alquran tentang Kesetaraan Gender dan Penjelasannya dalam Perspektif Mubadalah. Acara Ibuku Content Creator bersama Mubadalah dapat dilihat lainnya di artikel Norma dan Realita antara Monogami dan Poligami di Indonesia.
Sekian, semoga artikel yang bekerja sama dengan Mubadalah.id dalam event ODOP ICC ini bermanfaat.
Referensi:
https://istiqlal.or.id/blog/detail/empat-dasar-prinsip-kesetaraan-gender-dalam-alquran.html
https://quranhadits.com/quran/6-al-an-am/al-anam-ayat-165/
https://tafsirweb.com/9783-surat-al-hujurat-ayat-13.html
Sudah banyak ya ternyata rujukan ayat Al-Quran mengenai kesetaraan gender ini.
BalasHapusJauh sebelum manusia berkoar-koar untuk kesetaraan gender, ternyata Al-Quran sudah menggaungkan nya terlebih dulu
BalasHapus