Biskuit Bayi Yang Bagus, Ini Dia Kriterianya!
Biskuit Bayi Yang Bagus, Ini Dia Kriterianya! |
Biskuit Bayi Yang Bagus
Biskuit bayi adalah cemilan sehat untuk anak, Anda bisa mencari biskuit bayi yang bagus yang mengandung bahan alami dan bagus untuk perkembangan bayi. Diantaranya vitamin A, vitamin D, vitamin K dan vitamin lain.
Jangan Asal Pilih, Kenali Tips Memilih Biskuit Terbaik untuk Anak
Orang tua tak perlu bingung mencari biskuit untuk bayi karena tersedia di warung terdekat dan berbagai toko makanan. Bahkan kemasannya beragam, mulai dari kemasan mini, kemasan sedang sampai kemasan besar. Anda bisa memilih sesuai selera maupun kebutuhan agar biskuit tetap renyah.
Tips Memilih Biskuit Bayi yang Bagus
Mayoritas ibu, khususnya ibu muda menanyakan kapan bayi boleh mengkonsumsi biskuit? Sejatinya biskuit bayi bisa dikonsumsi saat bayi bisa beradaptasi dengan makanan pendamping ASI.
Memasuki usia 6 bulan, bayi siap menyambut makanan padat walaupun belum sepenuhnya. Anda harus bertahap mengenalkan makanan bertekstur halus sampai padat.
Fase inilah orang tua wajib memilih biskuit bayi yang bagus karena bayi mulai teething atau tumbuh gigi pertama kali. Anda bisa melumatkan biskuit dengan air hangat layaknya bubur instan bayi, tujuannya agar bayi tak secara langsung menggunakan giginya untuk menggigit makanan padat.
Seiring bertambahnya usia, Anda bisa memberikan biskuit secara langsung karena biskuit tersebut dibentuk dengan tekstur khusus untuk memperkuat rahang bayi dan menjadi latihan pertama mengunyah. Alhasil bayi bisa belajar memegang, memakan sendiri, menghisap dan mengunyah biskuit.
Sejatinya, manfaat biskuit bayi sangat kompleks sehingga dibutuhkan bayi. Manfaatnya meliputi membantu dan menjaga kepadatan tulang dan gigi, membantu menjaga imunitas dan memberikan asupan vitamin dan mineral pada bayi. Orang tua harus pandai memilih biskuit bayi yang bagus agar mendapat manfaatnya, berikut ada tips memilihnya:
1. Biskuit Mudah Larut dalam Mulut
Secara umum, pertumbuhan gigi bayi dimulai saat usianya 6 bulan. Namun sebagian ada yang pertumbuhannya giginya terhambat sehingga mengandalkan gusi untuk menggigit makanan.
Agar gusi bayi tetap aman, pilihlah biskuit yang mudah larut dalam air. Alhasil saat bayi memakan biskuit, cepat larut dalam mulut. Biskuit tersebut membuat bayi lahap memakan biskuit dan mencegah bayi tersedak.
2. Memilih Ukuran Biskuit yang Mudah Digenggam
Mayoritas bayi ingin menggenggam apa yang dilihatnya sebagai rangsangan motorik perkembangannya. Disarankan memilih biskuit yang ukurannya mudah di genggam, ukuran tersebut ada pada biskuit bayi 0-6 bulan berbagai merk. Anda bisa memilih merk terpercaya dan ramah di kantong.
3. Memilih Biskuit Non Alergen untuk Bayi Alergi Tertentu
Biskuit bayi terbuat dari berbagai makanan, sayangnya sebagian bayi memiliki alergi makanan tertentu sehingga tak sembarangan memilih biskuit. Anda harus berkonsultasi dengan dokter mengenai kesehatan bayi, termasuk adanya riwayat alergi atau tidak.
Jika bayi alergi susu sapi, jangan memilih biskuit dengan kandungan susu sapi. Carilah bahan biskuit yang mengandung sayuran atau bahan lain selain susu sapi.
4. Pilih Biskuit dengan Kandungan Kalori Tinggi
Salah satu biskuit bayi yang bagus adalah biskuit dengan kandungan kalori tinggi. Kalori berfungsi menambah energi bayi sehingga bayi semangat berlatih menggerakkan tubuhnya dan perkembangan motorik lainnya.
Menurut beberapa sumber, bayi baru lahir sampai usia 6 bulan membutuhkan asupan kalori 515 sampai 690 kkal. Untuk bayi usia 8 bulan keatas membutuhkan kalori 700 kkal per hari. Asupan kalori yang mencukupi, membuat bayi tumbuh sehat dan menambah berat badan bayi. Apalagi bayi mendapatkan kalori dari biskuit, ASI dan MPASI.
Sebagai orang tua harus loyal terhadap biskuit bayi. Pilihlah biskuit bayi yang bagus sehingga menunjang perkembangan anak, walaupun harga biskuit bayi memiliki perbedaan tetapi sebanding dengan kualitas biskuit dan cara pembuatannya.
Sumber:
https://my-best.id/130481
https://www.popmama.com/baby/7-12-months/winda-carmelita/kapankah-bayi-boleh-mengonsumsi-biskuit-bayi/3
Jadi inget zaman anak-anak kecil suka ganti2 biskuit milih yang cocok untuk mereka.
BalasHapusRupanya, kalori yang dihidangkan dalam seporsi biskuit bayi pun perlu diperhatikan, selain ukurannya yang memudahkan bayi untuk menggenggamnya dan teksturnya yang akan dengan sangat mudah lumer ketika masuk ke dalam mulut bayi. Aih, terima kasih banyak atas pengetahuan barunya.
BalasHapusBener banget ini tipsnya, aku dulu pernah dapat biskuit baby yang gak mudah larut dengan liurnya, jadi dia hampir kesendak
BalasHapusWah bener banget nih, pas anakku usia segitu juga itu kriteria biskuit yang dikonsumsi. Cuma kadang lupa liat kalori, padahal penting juga ya liat label gizinya.
BalasHapusPenting nih memilih biskuit bayi apalagi yang peralihan setelah asi eksklusif. Harus pilih yang luemr di mulut yah.
BalasHapusJujur sih biskuit bayi itu emang the best aku yang orang dewasa aja suka loh jajan biskuit bayi wkwk
BalasHapusMemilih biskuit bayi ternyata memang gak bisa sembarangan ya Bu,
BalasHapusMemilih biskuit bayi ternyata tak bisa sembarangan ya Bu, kudu disesuaikan dengan usia dan kemampuan oralnya
BalasHapus