Cara Membuat Konten Instagram Yang Menarik Brand dan Followers
Cara Membuat Konten Instagram Yang Menarik Brand dan Followers |
Cara Membuat Konten Instagram Yang Menarik Brand dan Followers
Karena ICC sudah berusia satu tahun, jadi Bumin ingin berbagi tips nih kepada para member Ibuku Content Creator dan juga pengunjung setia blog ini tentang cara membuat konten instagram yang menarik brand dan followers berdasarkan pengalaman Bumin yah.
Seperti yang kita ketahui, tidak sedikit para Ibu yang aktif membuat konten dan diunggah di Instagram sebagai salah satu cara mendapatkan penghasilan tambahan. Namun tentu sebagai kreator, kita juga harus mempertimbangkan kebutuhan followers dan brand agar akun instagram yang kita kelola tidak mengganggu dan dapat dinikmati oleh seluruh pihak.
Riset Konten
Kok bisa sih mengganggu? Contohnya gini ya Buibu, sebelum membuat konten, kita perlu mencari tahu dan menganalisa, mengapa followers kita setia mengikuti akun yang kita kelola?
Tentu banyak alasannya bukan, misal karena mereka teman kita di kehidupan nyata. Ada alasan lain, misal karena mereka terinspirasi dari apa yang selama ini kita bagikan di sosial media. Atau karena mereka suka aja melihat keseharian yang kita share.
Nah, tetapi tentu tidak semua followers suka apabila kita terus-menerus upload. Kesannya akan seperti spam. Yang lebih parah lagi, engagement rate akun kita bisa turun drastis jika konten yang kita unggah tidak disukai oleh followers. Oleh sebab itu, kita perlu memperhatikan contoh konten instagram yang disukai oleh followers kita.
Namun hal ini tentu tidak dapat dipukul rata, karena tentu followers akun A memiliki kesukaan yang berbeda terhadap followers akun B. Jadi, riset konten sangat penting bagi kita agar konten yang kita buat senantiasa menarik menurut followers kita berdasarkan alasan-alasan yang telah Bumin sebutkan di atas.
Feed Organik vs. Feed Toserba
Sering kan ya, kalau sedang ikut sebuah campaign, ada embel-embel dari koordinator atau permintaan klien, "jika bisa akun yang terpilih, yang feed-nya rapi atau jangan kaya Toserba" alias toko serba ada yang mana di feed pertama ada brand A, sampai feed ke sembilan dan seterusnya isinya kerja sama dari berbagai macam brand.
Nah, siapa nih yang feednya seperti ini? Sebenarnya sih tidak mengapa ya Buibu, karena hal tersebut menandakan bahwa banyak brand menaruh kepercayaan terhadap kita selaku key opinion leader (KOL) dalam setiap campaign yang mereka adakan.
Tetapi akan jauh lebih baik jika cara membuat konten feed instagram maupun media sosial lainnya seperti TikTok dan Blog yang seperti toserba tersebut kita ubah sedikit dengan memposting juga foto organik seperti foto yang menggambarkan kehidupan kita.
Misal disisipkan feed berniche seperti foto ketika traveling, atau foto ketika kulineran, foto ketika kita melakukan pekerjaan kita baik di dalam ataupun di luar rumah dengan caption-caption yang menarik atau inspiratif seperti quotes ataupun bercerita.
Jika seperti ini, tentu brand akan lebih tertarik bekerja sama dengan kita karena postingan atau konten yang kita unggah diminati oleh followers karena followers secara sukarela memberikan engagement pada konten tersebut seperti dengan memberikan like, komen, share dan save.
Nah, itu dia tips dari Bumin terkait cara membuat konten instagram yang menarik brand dan followers. Kalau tips lain dari Buibu apa nih? Sharing dong di kolom komentar :)
wah ini penting banget para kreator ya, karena banyak brand yg minta insight dari medsos juga. thanks infonya yaaa
BalasHapusbagi para content creator ini penting banget ya supaya bisa menarik lebih banyak brand, terimakasih banyak
BalasHapusWuih keren banget ini tulisannya. bener nih memang kadang pengennya feed rapi bertema tapi kadang permintaan brand variatif
BalasHapusIya aku juga agak terganggu kalau postingan di ig feeds teman isinya melulu kayak toserba. Padahal ya konten dia bagus sih, tapi jadi malas karena banyak iklannya wkwk
BalasHapuswah selamat ICC sudah setahun, konten2nya bagus2 dan bermanfaat
BalasHapussaya jadi ingat, pernah dapat DM dari akun yang gak saya kenal
tapi nampaknya ibu muda yang minta like dan komen karena sedang ikut GA
anehnya, dalam satu baris dia upload 4 gambar yang sama
andaikan dia bergabung dengan ICC, pasti gak akan sefatal itu
Mwnarik sekali tipsnya.. ternyata ada istilah topserba macam toko yang palu gada ya moms iya nih, oenting sih kita juga memikirkan feed organik karena orientasinya juga untuk kesenangan kita kan ya berbagi
BalasHapusAduh aku ngakak bagian toserba. To be honest kadang memang posting pas aja jon dari brand sih. Mau posting organik kadang ngga sempet lah lupa lah.
BalasHapusPadahal di lubuh hati followers, toserba itu krg nyaman ya kalau ga balance sama organic post hehe
Ini pembelajaran bgt nih buat para content creator biar kreatif lagi mengemaa medsos gar engagement sama followers tetep bagus ;) thanks ICC infonya
memang susah-suah gampang ya, kadang bingung juga kalo udh kebiasaan posting cuma pas ada endorsan aja huhu.. padahal emang iya sih suka gengges juga kalo liat yang postingannya cuma ngiklan mulu wkwkwk
BalasHapusMasih perlu banyak belajar nih biar lebih produktif dan bisa membawa kebermanfaatan bagi teman didunia maya
BalasHapusWah ini penting untuk aku. Soalnya IG ku belum menarik. Pengin banget feednya terlihat rapi.
BalasHapusTernyata memang ada rumusnya ya bu, jadi nggak boleh asal-asalan.
BalasHapusSaya masih harus banyak belajar bagaimana memaksimalkan Instagram saya. Ternyata memang harus konsisten ya.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswah penting banget niy buat saya juga, kebetulan feed saya belum rapi, karena jarang posting niy, tipsnya bisa saya terapin biar ga kayak etalase
BalasHapusmemang keeberadaan feed yang cantik terkadang menjadi pertimbangan bagi pemberi kerja ya mba cuman membuat feed yang otentik memang harus dengan kerja keras ekstra
BalasHapus